Pertamina akan melakukan pemboran 14 sumur di Blok Mahakam. Foto/Ilustrasi/SINDOnews A+ A-
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) tahun ini akan melakukan pengeboran 14 sumur di Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Jumlah tersebut berkurang dari rencana awal perseroan yang akan melakukan pengeboran 19 sumur di blok migas tersebut.
Pertamina sejak beberapa waktu lalu memang telah memberikan sinyal tertundanya pengeboran 19 sumur tersebut. Salah satu kendala perseroan untuk memulai pengeboran sumur adalah kewajiban perpajakan, dimana masih belum putus siapa yang akan membayar pajak selama kegiatan pengeboran tersebut.
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengungkapkan,Pertamina rencananya akan memulai pemboran 14 sumur pada Juni 2017. Pengeboran sedikit molor dari rencana awal pada Maret 2017.
“Kita drilling akhirnya 14 sumur. Bulan Juni sudah mulai. Site pre-orientation sudah mulai,” katanya di JCC, Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Dia menyatakan bahwa persoalan perpajakan yang menjadi kendala telah diselesaikan. Namun, Syamsu enggan membeberkan lebih detail mengenai siapa yang akhirnya membayar pajak tersebut. “Sudahlah. Sudah kita diskusi,” imbuh dia.
Untuk melaksanakan rencana tersebut, lanjutnya, perseroan telah menganggarkan dana USD160 juta. Menurutnya, pemboran 14 sumur tersebut merupakan usaha Pertamina untuk menjaga tingkat produksi, sehingga laju penurunan produksi gas bisa dihindari saat masa peralihan operator Blok Mahakam. Tahun ini target produksi gas dari Blok tersebut mencapai 1,4 sampai 1,5 trilun cubic feet (tcf).
”Kalau enggak salah 1,4-1,5 tcf, produksi Mahakam tahun ini. Kalau bisa kita produksi kan 14 sumur itu tahun depan. Mungkin dengan ada sumur kita tambahan bisa lebih tinggi. Ada tambahan tapi kalau sudah drop tajam kita enggak tahu,” tandasnya.
(www.sindonews.com)